Jumat, 14 November 2014

Pendirian Badan Usaha

Pengertian

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Tujuan Berdirinya Badan Usaha

Tujuan dari berdirinya badan usaha adalah :
  1. Mencari laba.
  2. Memberi layanan kepada masyarakat.
  3. Memperoleh keuntungan.
  4. Melanjutkan usaha seseorang.
  5. Mendapatkan kebebasan berusaha,
Jenis-Jenis Badan Usaha

A. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, terdiri dari
  1. Badan Usaha Ekstraktif: Badan usaha ini mengambil apa yang telah tersedia di alam. Contoh: PT. Pertamina dan PT. Bukit Asam
  2. Badan Usaha Agraris: Badan usaha ini berusaha membudidayakan tumbuh-tumbuhan atau segala kegitan yang berkaitan dengan pertanian. Contoh: PT. Perkebunan Negara, Badan Usaha Pembibitan dam Badan Usaha Tambak.
  3. Badan Usaha Industri: Badan usaha ini berusaha meningkatkan nilai ekonomi barang dengan jalan mengubah bentuknya. Contoh: PT. Kimia Farma
  4. Badan Usaha Perdagangan: Badan usaha ini bergerak dalam aktivitas yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang tanpa mengubah bentuknya untuk memperoleh keuntungan. Contoh: PT. Matahari.
  5. Badan Usaha Jasa: Badan usaha ini memenuhi kebutuhan konsumen dengan jalan menyediakan jasa kepada masyarakat. Contoh: PT. Bank Rakyat Indonesia.
B. Berdasarkan kepemilikan modal, terdiri dari
  1. Badan Usaha Milik Swasta(BUMS): Badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta(nasional dan asing) dan mempunyai tujuan utama mencari laba.
  2. Badan Usaha Milik Negara(BUMN): Badan usaha yang pemilik modalnya adalah Negara atau pemerintah. Contoh: PT. Kereta Api Indonesia, PT. Timah Bangka.
  3. Badan Usaha Milik Daerah(BUMD): Badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Contoh: Bank Pembangunan Daerah(BPR).
  4. Badan Usaha Campuran: Badan usaha yang modalnya sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh pemerintah. Contoh: PT. Pembangunan Jaya yang modalnya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dan Pihak Swasta.
C. Berdasarkan wilayah negara, terdiri dari
  1. Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negri: Badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat Negara itu sendiri.
  2. Badan Usaha Penanaman Modal Asing: Badan usaha milik masyarakat luar negeri yang beroperasi di dalam negri.
Proses Pendirian Badan Usaha
  1. Mengadakan rapat umum pemegang saham. Rapat ini dilakukan untuk membicarakan pembentukan usaha yang menyangkut hak dan kewajiban pemegang saham yang nantinya hasil rapat tersebut dibuatkan notulennya sebagai bukti kesungguhan untuk mendirikan badan usaha.
  2. Dibuatkan akta notaris. Di dalam akta notaris, dicantumkan nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha dan tujuan perusahaan didirikan. Hal ini dibuatkan setelah diadakannya kesepakatan untuk mendirikan suatu badan usaha. 
  3. Didaftarkan di pengadilan negeri. Selanjutnya, akta notaris ini akan didaftarka ke pengadilan negeri untuk mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum yang sah. 
  4. Diberitakan dalam lembaran negara. Badan usaha yang telah memperoleh legalitas dari Departemen Kehakiman akan diberitakan dalam berita negara. 
Sumber :
http://hafidz-blogz.blogspot.com/2014/11/pendidikan-badan-usaha.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha
http://www.sharemyeyes.com/2013/06/cara-mendirikan-usaha.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar